Manusia pasti pernah dihadapkan pada pilihan yang sangat besar. Pernahkan kita merasa sangat takut untuk memilihnya? Kita sangat takut apabila pilihan yang kita ambil ternyata salah besar? Dan akibatnya tidak dapat diperbaiki lagi?
Saya pernah mengalami hal tersebut. Pada waktu masih bersekolah di SMA 6, Jakarta. Suatu hari saya diminta teman akrab saya untuk menemaninya mencari hadiah ultah untuk pacarnya. Alih-alih menemaninya, saya malah bilang kalau saya nggak enak badan dan ingin pulang cepat. Di sepanjang perjalanan, perasaan saya merasa tidak enak, karena telah menolak permintaan teman saya. Ternyata benar, di tengah perjalanan bis yang saya tumpangi dicegat oleh gerombolan anak-anak SMA lain, yang sedang mencari musuh. Walhasil, saya dipukuli habis-habisan walaupun saya bukan berasal dari sekolah yang dicarinya. Sayapun menderita sakit yang lumayan selama beberapa minggu ke depannya.
Contoh itu adalah contoh yang akibatnya lumayan ringan, tapi bagaimana apabila akibatnya lebih besar, misalnya kebangkrutan, kecelakaan, dan bahkan kematian. Hal tersebut mungkin saja terjadi...
Dan itu semua terjadi sebagai akibat dari pilihan kita. Sebenarnya kita sudah diberikan sinyal-sinyal apabila pilihan kita tersebut adalah pilihan yang salah. Misalnya, perasaan yang tidak enak. Hanya saja, sebagian besar kita tidak menyadarinya atau menganggapnya hal biasa. Belajarlah untuk melihat dan mendengarkan fenomena-fenomena apa yang di-informasikan alam kepada kita. Apapun yang terjadi setelah kita memilih, kita tetap harus bertanggung jawab atas pilihan tersebut. Percayalah, hal tersebut akan membuat kita lebih bijaksana dalam membuat keputusan kedepannya. Anggap hal tersebut sebagai pembelajaran untuk menjadikan kita manusia yang lebih arif dan bijaksana.... Ingat, disetiap kejadian, pasti ada hikmah yang bisa kita ambil atau pelajari.
Jadi, jangan takut untuk memilih. Pilihlah, lakukanlah sepenuh hati dan pasrahkan hasilnya kepada Tuhan. Itulah yang terbaik..
Senin, 31 Maret 2008
Salah pilih?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar